Kamis, 27 Januari 2011

Peran dan Fungsi Mahasiswa

Bahruddin Salam
3610100006

DARI KAMI UNTUK NEGERI
Kami yang dimaksud adalah mahasiswa yang dimana selalu berjuang untuk memperjuangkan nasib rakyat pada umumnya. Maka tak jarang kita melihat berbagai macam bentuk aspirasi mahasiswa yang dilakukan untuk negari tercinta ini, Indonesia. Sejak jaman sebelum kemerdekaan hingga jaman sekarang ini telah banyak hal yang dilakukan oleh para mahasiswa untuk menunjukkan rasa pedulinya terhadap bangsa Indonesia. Contoh aspirasi yang dilakukan pada masa itu antara lain, pada tahun 1928 tercetusnya Sumpah Pemuda, pada tahun 1945 para mahasiswa juga ikut berjuang untuk merebut kemerdekaan Indonesia, dan yang paling kita ingat adalah pada tahun 1998 dimana mahasiswa rela mengorbankan jiwanya untuk mencapai reformasi dan menyelamatkan rakyat dari belenggu pemerintahan yang otoriter. Dengan tuntutannya antara lain untuk menegakkan supremasi hukum, pemerintah bebas KKN, dan lain sebagainya yang telah membawa perubahan besar untuk negeri tercinta ini. Maka tak salah bahwa mahasiswa dapat dikatakan sebagai bagian penting dan sebagai motor pembawa perubahan untuk negeri ini. Dengan komitmen mahasiswa yakni:
1. Agent of change, social maupun politik change.
mahasiswa dituntut untuk menjadi agen perubahan. Maksudnya, bila ada sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar dan itu salah, mahasiswa dituntut untuk merubahnya sesuai dengan harapan sesungguhnya.
2. Moral force, gerakan moral.
Mahasiswa sebagai pengontrol dan penjaga moral. Bila ada yang tidak benar di suatu masyarakat, maka mahasiswa dituntut untuk merubah dan meluruskan kembali sesuai dengan apa yang diharapkan
3. Iron stock, pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa.
Didalam sistem pemerintahan regenerasi suatu jabatan dan fungsionaris-fungsionaris lainnya sangat diperlukan, sebab dalam sistem pemerintahan saat ini sistem kepemimpinan seumur hidup tidak diberlakukan lagi, sehingga kedudukan-kedudukan pemimpin sangat perlu adanya perombakan atau regenerasi, oleh karena itu mahasiswa-mahasiswa seyogyanya selesai dan lulus pada program studinya dapat mendistribusikan ilmunya kepada pemerintah termasuk meneruskan kepemimpinan dari generasi yang telah terdahulu.

Sudah tidak asing lagi jika mahasiswa mempunyai peranan penting dalam membela kaum minoritas selain itu mahasiswa juga berfungsi sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah , misalnya jika ada ketidakadilan yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat, maka mahasiswa setidaknya dapat melakukan gerakan untuk menyalurakn aspirasi ketidakpuasan masyarakat tersebut kepada pemerintah, sebab dalam konteks ini mahasiswa dipercaya masyarakat sebagai medium terdekat dalam menyampaikan aspirasinya. Mahasiswa harus melakukan advokasi-advokasi untuk membantu rakyat, bukan hanya itu saja, tetapi mahasiswa juga harus memberikan kontribusi bagi kehidupan masyarakat sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing. Misalnya: Mahasiswa hukum, harus menjadi ahli hukum yang benar dan benar-benar pro rakyat, lalu mahasiswa teknik harus bisa menjadi teknisi-teknisi handal untuk memajukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, jika masuk akal, jangkaulah lingkup internasional.
Dengan fasilitas yang mendukung dan juga banyak wadah untuk menyalurkan pikiran-pikiran kita. Karena menjadi seorang mahasiswa, bukan berarti kegiatannya hanya terbatas pada lembaran buku yang dibaca saja namun juga harus dapat melakukan bukti secara nyata untuk masyarakat pada khususnya dan bangsa ini pada umumnya.

Apakah fungsi serta tugas mahasiswa hanya dapat dituangkan di tulisan ini? Apakah tak ada tindak lanjut lagi dari kita sebagai mahasiswa? Bukankah bangsa ini menuggu perkembangan yang konstruktif? Lalu, siapa yang ditunggu oleh bangsa ini?

2 komentar:

  1. mengutip paragraf terakhir, "Apakah fungsi serta tugas mahasiswa hanya dapat dituangkan di tulisan ini? Apakah tak ada tindak lanjut lagi dari kita sebagai mahasiswa? Bukankah bangsa ini menuggu perkembangan yang konstruktif? Lalu, siapa yang ditunggu oleh bangsa ini?"

    anda sudah menulis sepanjang ini masih belum mengerti jawabannya?? tidak perlu menggunakan kata "kita", coba dari anda dulu, apakah anda sudah melakukan PFM dengan baik dan benar, minimal di kampus anda?
    tidak perlu hanya mengobral teori di sini,bukti konkret anda dalam menyikapi pfm ini mutlak dibutuhkan.
    saya tunggu!

    indri pl 07

    BalasHapus
  2. terimakasih kak sudah komen di posting saya..

    saya mengajukan pertanyaan itu bukan unutuk diri saya sendiri, tapi pada pembaca
    mungkin dari para pembaca ada yang belum tahu PFM serta tindak lanjutnya sebagai mahasiswa

    saya belum bisa memberikan jawaban "saya sudah melakukan PFM dengan baik dan benar kak"
    tapi saya mencoba melakukannya..

    BalasHapus