Oleh : Lilik Krisnawati 3610100034
Menurut saya mahasiswa berasal dari
dua suku kata yaitu kata maha dan siswa. Kata maha mempunyai
arti paling tinggi, sementara kata siswa merupakan seorang yang terpelajar
(baik secara individu maupun kelompok). Jadi, mahasiswa adalah seorang yang terpelajar
yang mempunyai kedudukan tertinggi diantara pelajar-pelajar lainnya (dalam
tingkatan akademik seperti SD, SMP, dan SMA). Mahasiswa memperoleh predikat
yang istimewa dimata masyarakat karena dalam keistimewaan tersebut terdapat
suatu harapan yang nantinya mampu mengubah keadaan menjadi lebih baik dan mampu
mengisi lapisan pemimpin.Secara fungsi, mahasiswa mempunyai dua peran penting
dalam kehidupan bermasyarakat. Pertama, mahasiswa sebagai manager dan kedua
mahasiswa sebagai pencetus gagasan. Peran yang pertama lebih berorientasi pada
tindakan, yaitu lebih menekankan masalah “how to get things done”
sehingga peran ini lebih memerlukan bekal keilmuan yang menunjang penyelesaian
masalah dalam suatu bidang ilmu-ilmu managemen yang bersifat teknokrasi. Dan
peran kedua lebih berorientasi pada kegiatan pemikiran, yaitu lebih pada kerja “asah
otak” untuk melahirkan kemungkinan alternatif sehingga dalam prakteknya peran
ini lebih memerlukan bekal keilmuan,seperti halnya mahasiswa yang menciptakan
inovasi baru dalam sebuah produk.
Peran-peran
tersebut memerlukan satu syarat utama, yaitu belajar bermasyarakat, terutama
belajar memimpin masyarakat. Belajar menyelesaikan masalah-masalah
kemasyarakatan secara bersama pada dasarnya adalah belajar bersosial politik. Mahasiswa tidak boleh menjadi individu terasing di tengah
masyarakatnya sendiri. Ia dituntut untuk melihat, mengetahui, menyadari dan
merasakan kondisi riil masyarakatnya yang hari ini sedang dirundung krisis
multi dimensional. Untuk mencapai tujuan tersebut maka interaksi yang
inten sangatlah diperlukan guna menghindari hal-hal yang bersifat miskomunikasi
antara mahasiswa yang satu dan mahasiswa yang lainnya.
Dalam aspek akademis peran
mahasiswa hanya satu, belajar. Ini sebenarnya merupakan tugas inti mahasiswa
karena konsekuensi identitas mahasiswa dalam aspek yang lain, merupakan proses
pembelajaran mahasiswa. Mahasiswa sebagai bagian dari civitas akademik harus
menjadi insan yang memiliki keunggulan intelektual, karena itu merupakan modal
dasar kredibilitas intelektual.Kedua, aspek organisasional. Tidak semua hal
bisa dipelajari di kelas dan laboratorium. Masih banyak hal yang bisa
dipelajari di luar kelas, terutama yang hanya bisa dipelajari dalam organisasi.
Organisasi kemahasiswaan menyediakan kesempatan pengembangan diri luar biasa dalam
berbagai aspek.MisalnyaKM (Keluarga Mahasiswa) ITS yang terdiri dari
Organisasi kemahasiswaan (ORMAWA), Lembaga Minat Bakat (LMB), dan Lembaga
Swadaya Mahasiswa (LSM).
Dengan memahami secara bijak akan berbagai peran mahasiswa, kebangkitan bangsa
ini tak akan lama lagi kita raih. Mengisi pembangunan, melakukan control social
terhadap kebijakan pemerintah, dan pengabdian masyarakat adalah peran-peran
mahasiswa unggulan yang dibutuhkan dengan segera saat ini. Kita sebagai
mahasiswa harus dapat memerankannya secara proporsional, adil, arif dan bijak
tanpa hanya mengambil satu peran saja dan menggugurkan peran-peran lainnya.
Walk the talk, kami tunggu realisasinya
BalasHapus