Minggu, 23 Januari 2011

Peran dan Fungsi Mahasiswa (Okto, 3610100050)


Nama   : Okto Dasa Matra Suharjo
NRP    : 3610100050
Peran dan Fungsi Mahasiswa
            Mahasiswa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti orang yang belajar di perguruan tinggi. Mahasiswa merupakan calon penerus bangsa yang diwariskan oleh generasi sebelumnya. Mahasiswa diharapkan mampu membawa perubahan yang baik serta dapat memberikan contoh kepada masyarakat umum. Mahasiswa sebagai insan yang berpendidikan mampu bersifat baik dan bermoral, tapi belakangan ini moral mahasiswa justru menurun mungkin kareana perubahan zaman dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang membuat mahasiswa mengalami penurunan moral. Banyak mahasiswa yang pintar tapi tidak bermoral dan banyak juga mahasiswa yang tiak pintar juga tidak bermoral. Saya sudah tinggal di ITS hampir 20 tahun dan saya menyadari banyak sekali perubahan yang terjadi di mahasiswa-mahasiswa sekarang. Diharapkan mahasiswa mampu melakukan peran dan fungsinya dengan benar.
Peran dan Fungsi Mahasiswa
1.Mahasiswa sebagai pembawa perubahan yang baik
            Perubahan itu akan terjadi meskipun kita hanya diam berpangku tangan, oleh karena itu mahasiswa harus mampu menerima perubahan dan membawa perubahan yang baik. Mengapa mahasiswa harus membawa perubahan yang baik? Mahasiswa sebagai kaum yang berpendidikan harus bisa merubah kebiasaan-kebiasaan buruk yang sudah terjadi di masyarakat. Saya pernah membaca atau mendengar hadist Rasulullah SAW yang berbunyi “orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin adalah orang yang beruntung, sedangkan orang yang hari ini tidak lebih baik dari kemarin adalah orang yang merugi.” Dari uraian hadist tersebut terkandung betapa pentingnya perubahan yang baik. Dan itu merupakan salah satu peran mahasiswa. Orang yang paling tidak bahagia ialah mereka yang paling takut pada perubahan.
2.Mahasiswa sebagai pemimpin masa depan
            Mahasiswa harus bisa untuk menggantikan posisi para pemimpin yang sekarang, ini berarti mahasiswa adalah generasi penerus bangsa ini. Pemimpin bukan berarti menjadi presiden atau sebagai pemimpin suatu organisasi, melainkan pemimpin diri. Untuk sukses, Anda harus bisa berbicara; untuk berbicara, anda harus percaya diri; untuk percaya diri, anda harus memimpin diri sendiri. Dan menjadi pemimpin masa depan tidak bisa senaknya sendiri, memimpin dengan tangan besi atau memimpin dengan tidak adil. Seorang pemimpin yang baik adalah yang bisa membesarkan semangat dan harapan-harapan kepada anak buahnya. Lima keahlian penting pemimpin untuk sukses adalah konsentrasi, kemampuan membedakan, organisasi, inovasi dan komunikasi. Inti dari kepemimpinan adalah anda harus memiliki visi dan mengarahkan organisasi ke arah yang tepat. Dan anda tidak bisa meniup terompet sembarangan.
3.Mahasiswa sebagai penjaga moral
            Mahasiswa diharapkan mampu untuk menjaga moral-moral baik yang ada. Apabila di masyarakat terjadi hal yang tidak bermoral, maka mahasiswa bisa untuk merubah dan membuang serta memperbaiki moral dengan semestinya. Sekarang banyak sekali mahasiswa yang tidak bermoral, banyak melakukan hal-hal yang sia-sia yang bisa merugikan dirinya sendiri serta alamamater. Sebagai orang yang akademis mahasiswa harus memiliki moral yang baik, sangat menyedihkan jika ada mahasiswa dengan indeks prestasi tinggi memilik moral yang buruk bagai binatang buas.
4.Mahasiswa sebagai pengatur sosial
            Mahasiswa diharapkan mampu mengatur social yang ada di masyarakat, membantu masyarakat, dan mampu memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Sebagai kaum yang terpelajar mahasiswa harus bisa dan pintar serta tanggap dalam bersosialisasi dengan lingkungan. Dan mampu bersikap bijaksana karena mahasiswa yang pintar di dalam kepalanya yang dipenuhi ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan sedikit sekali ruangan tersisa bagi kecongkakkan.

8 komentar:

  1. Yayat PL08
    Kamu nulis ini sebagai ungkapan atau hanya tuntutan ?

    BalasHapus
  2. arina marta PL08

    "Banyak mahasiswa yang pintar tapi tidak bermoral dan banyak juga mahasiswa yang tiak pintar juga tidak bermoral"
    -> TIAK atau TIDAK?
    -> pintar dan tidaknya mahasiswa didasarkan pada apa?
    -> moral dan tidak bermoral juga didasarkan pada apa?

    "Diharapkan mahasiswa mampu melakukan peran dan fungsinya dengan benar."
    -> itu kan kalimat penutup seharusnya, kok di letakkan di awal tulisan?

    "Mengapa mahasiswa harus membawa perubahan yang baik? Mahasiswa sebagai kaum yang berpendidikan harus bisa merubah kebiasaan-kebiasaan buruk yang sudah terjadi di masyarakat."
    -> nggak ada keterkaitan antara dua kalimat tersebut.

    "Dari uraian hadist tersebut terkandung betapa pentingnya perubahan yang baik. Dan itu merupakan salah satu peran mahasiswa."
    -> kata sambung sebaiknya tidak ditulis di awal kalimat. sekedar saran saja, mungkin bisa ditulis dengan "Dari uraian hadist tersebut terkandung betapa pentingnya perubahan yang baik. Perubahan yang baik tersebut merupakan salah satu peran mahasiswa" (hanya saran saja).

    "Dan menjadi pemimpin masa depan tidak bisa senaknya sendiri, memimpin dengan tangan besi atau memimpin dengan tidak adil."
    -> sama seperti di atas

    -> Di kalimat terakhir saya kurang jelas maksudnya seperti apa. mohon dijelaskan.

    BalasHapus
  3. 20 tahun? ngapain ajah? mahasiswa bukan?

    kasih judul yg mendalam & menggelitik dong.
    klo nggak salah, salah satu tujuan menulis ini kn mengasah daya kritis & kreatif bukan co-past sajah.

    bisa disimpulkan apa ajah keyword dr tulisan ini?!

    tolong share ke kita dong, bgmn komentar/penilaian kamu ttg PFM di ITS? biar lebih kongkrit tulisan ini.

    *comment ini bakal direspon gak sih sm yg py blogger?*

    Cucu h
    PL 06

    BalasHapus
  4. - dewayagitu: ya belum 20 tahun, hampir mendekati. cuma pembulatan menjadi 20 tahun.
    - sersan: aku menulis ini untuk sebuah ajakan dan himbauan. dan semoga berguna bagi pembacanya.
    - ayiquetion strawbeyique: oh itu, maksudnya 'tidak' kurang huruf d, aku kurang teliti.
    pintar dan tidakny didasarkan pada nilai IP. moral dan tidak bermoralnya didasarkan pada kelakuannya dalam kehidupan sehari-hari.
    iya kalimat itu kalimat penutup, karena kehabisan kata-kata. nah sebgai orang yang berpendidikan kan harus bisa kasih contoh yang baik. oh iya, kalimat ku kurang baik. terima kasiih atas sarannya, sangat membantu. sbagai pemimpin jangan menggunakan kekerasan, kalo pengikut/rakyat kurang puas/memberikan kritik harus ditanggapi dan kalo bisa bedialog dengan rakyat.
    - duniaaya: aku di ITS ya belum 20 tahun, hampir lah, alm. bapak saya dosen senior di ITS. jadi aku ya tinggal di ITS. aku kasih judul hampir sama dengan temanya. PFM di ITS, aku rasa sebagian besar sudah hampir bisa melaksananakan PFM dengan baik. aku harap ini bisa ditingkatkan.

    BalasHapus
  5. Mo tanya, bedanya mahasiswa dgn siswa apa?
    apa peran dan fungsi itu gak bisa dilakukan siswa? bapakku gak lulus SMP juga menjalankan fungsi sbg pemimpin masa depan kok. minimal mimpin keluarganya.

    BalasHapus
  6. bedanya yaitu, orang yg mengajarnya. siswa diajar oleh guru, sedangkan mahasiswa diajar oleh dosen. mahasiswa memiliki jenjang pendidikan yang lebih tinggi daripada siswa. peran dan fungsi itu bisa dilakukan oleh siswa, tidak usah menunggu sampai siswa-siswa itu menjadi mahasiswa. menjadi pemimpin, itu minimal menjadi pemimpin diri sendiri.

    BalasHapus
  7. apakah dosen itu bukan guru?
    apakah seseorang yg ngajar tari itu bukan guru? tp knp yg diajar tari klo gak disebut siswa? tp penari?
    coba cari bedanya siswa & mahasiswa yg lbh dalem lagi. semua org jg tau kalo orang sekolah itu disebut siswa dan yg ngajar disebut guru, klo org kuliah disebut mahasiswa dan yg ngajar dosen. tp bedanya apa? sama2 belajar. sama2 diajar.

    klo bedanya mahasiswa sm siswa cuma di jenjang yg lebih tinggi, dan peran & fungsi mahasiswa itu jg bisa dilakukan siswa, aku mau bilang: GAK USAH JADI MAHASISWA aja sekalian. gak ngefek kok.

    BalasHapus