NIKEN FITRIA
3610100029
Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat tentu juga memliki andil di dalamnya tak terkecuali di dalam lingkungan mereka sendiri. Sebagai seorang yang terpelajar, kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan suatu ‘angin segar’ di masyarakat. Secara definitif, mahasiswa memperoleh predikat yang istimewa dimata masyarakat karena dalam keistimewaan tersebut terdapat suatu harapan yang nantinya mampu mengubah keadaan menjadi lebih baik dan mampu mengisi lapisan pemimpinmahasiswa mempunyai dua peran penting dalam kehidupan bermasyarakat. Pertama, mahasiswa sebagai manager dan kedua mahasiswa sebagai pencetus gagasan. Peran yang pertama lebih berorientasi pada tindakan, yaitu lebih menekankan bagaimana untuk menyelesaikan masalah sehingga peran ini lebih memerlukan bekal keilmuan yang menunjang penyelesaian masalah dalam suatu bidang ilmu-ilmu managemen yang bersifat teknokrasi. Dan peran kedua lebih berorientasi pada kegiatan pemikiran, yaitu lebih pada kerja “asah otak” untuk melahirkan kemungkinan alternatif dalam suatu permasalahan sehingga dalam prakteknya peran ini lebih memerlukan bekal keilmuan yang mengutamakan kontemplasi. Seperti halnya melakukan berbagai kagiatan baik mengenai masalah lingkungkan maupun sosial, yang terdapat di masyarakat guna menciptakan kehidupan yang lebih baik lagi bagi masyarakat itu sendiri.
Misalnya saja dalam hal lingkungan, para mahasiswa,tak terkecuali mahasiswa jurusan perencanaan wilayah dan kota dapat turut ambil bagian guna menata atau bahkan menambah nilai estetika lingkungan mereka. Seperti misalnya saat ada kegiatan membuat Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) para mahasiswa dapat menyumbangkan kontribusinya dengan membuat PKM di bidang pengabdian masyarakat dengan cara meneliti suatu lingkungan yang mungkin masih kurang kesadarannya akan lingkungan mereka sehingga membiarkan rumah-rumah yang ada di sekitar mereka gersang dan membangun semua tanah yang mereka miliki tanpa menyisakan lahan sebagai resapan air ataupun taman . Hal itu tentu saja tidak sesuai dengan aturan yang ada yang mengatur bahwa suatu rumah harus memiliki suatu lahan yang diperuntukan bagi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Sebagai mahasiswa perencanaan wilayah dan kota, tentu saja hal tersebut merupakan suatu masalah dan perlu ada suatu solusi guna mengatasinya . Dalam hal ini. kontribusi para mahasiswa dalam hal ini dapat ditunjukkan misalnya dengan cara membuat suatu proposal yang apabila disetujui, digunakan untuk membali berbagai jenis tanaman yang memilki fungsi berbeda-beda . Sehingga tidak hanya sebagai peneduh,tanaman juga dapat digunakan sebagai penghasil O2,mengurangi debu dan polusi serta dapat pula menambah nilai estetika lingkungan tersebut.
Sedangkan di bidang sosial atau dalam bermasyarakat, mahasisawa juga memliki peran yang cukup penting. Biasanya para mahasiswa membentuk suatu kelompok. Kelompok mahasiswa adalah bagian dari unsur masyarakat sipil, yaitu suatu masyarakat yang melingkupi kehidupan sosial terorganisasi yang terbuka, sukarela, lahir secara mandiri, dan terikat pada tatanan legal atau seperangkat nilai-nilai bersama yang kemudian melahirkan suatu gerakan mahasiswa. Mahasiswa sebagai suatu gerakan adalah suatu kelompok masyarakat yang memiliki karakter kritis, independen, dan obyektif. Impelmentasi dari hal ini diwujudkan dalam karakter gerakannya. Gerakan mahasiswa biasanya dilakoni oleh organisasi-organisasi kemahasiswaan di tingkatan kampus maupun di luar kampus sebagai wujud dari peran mahasiswa ditengah masyarakat. Gerakan mahasiswa memiliki prinsip sebagai gerakan moral yaitu gerakan mahasiswa dibangun diatas nilai-nilai ketidakadilan atau kesewenang-wenangan kekuasaan. Sebagai gerakan moral, mahasiswa melakukan kontrol sosial terhadap pemerintah sebagai upaya artikulasi kepentingan masyarakat atau sebagai penyambung lidah antara rakyat dengan pemerintah, misalnya dengan melakukan demonstrasi guna menyampaikan berbagai aspirasi rakyat kepada pemerintah. Tentu saja dengan demonstrasi yang berjalan tertib dan aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar