Senin, 24 Januari 2011

PERAN DAN FUNGSI MAHASISWA


PERAN DAN FUNGSI MAHASISWA

DIRA ARUMSANI (3610100010)


Seperti yang kita ketahui dan mungkin sudah kita lihat secara langsung di sekitar kita, pada zaman sekarang ini tidak sedikit mahasiswa yang melupakan tujuan mereka sebagai seorang mahasiswa. Hal ini sebagian besar disebabkan karena ketidakmampuan mereka dalam menghadapi kerasnya kehidupan kampus. Yang menawarkan berjuta kehidupan baru (baik positif maupun negatif) yang menggiurkan sehingga dapat mengalihkan tujuan utama mereka, serta lalai dalam menjalankan fungsi dan peran mereka yang sebenarnya. Banyak mahasiswa yang salah memfungsikan perannya sebagai mahasiswa, contohnya seperti yang banyak terjadi saat ini yaitu tawuran, ugal-ugalan, ataupun yang rusak akibat pergaulan bebas, mengkonsumsi narkoba, menjadi pelaku suatu kejahatan, dan sebagainya. Mahasiswa seperti yang disebutkan di atas benar-benar sangat memprihatinkan, karena negara ini sangat membutuhkan mahasiswa yang intelek dan bermoral sebagai penerus masa depan bangsa nantinya.

Menjadi mahasiswa adalah suatu kebanggaan besar bagi kita, tetapi juga merupakan suatu tantangan. Mahasiswa juga bukanlah sekedar orang yang belajar di perguruan tinggi. Tapi pengertian mahasiswa lebih dari itu. Lebih dari hanya sekedar menuntut ilmu, mengerjakan tugas-tugas dari dosen, mengejar IP tinggi, lulus dengan tepat waktu, dan sebagainya. Mahasiswa memegang peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat dan di sekitarnya. Bagi masyarakat, mahasiswa merupakan suatu golongan yang unik, karena memiliki kemampuan intelektual yang tinggi, memegang peranan dan fungsi penting dalam keterlibatannya di tatanan kenegaraan, dan terlebih merupakan harapan besar bagi masyarakat sebagai penyambung lidah rakyat dengan para pemimpin kenegaraan.

Mahasiswa memegang peranan dan fungsi penting yang menjadi harapan masyarakat dan bangsa ini. Yang pertama, mahasiswa sebagai Agent of Change. Mahasiswa memiliki tuntutan untuk melakukan suatu perubahan ke arah yang benar dan lebih baik dari sebelumnya. Tentu saja perubahan tersebut adalah perubahan yang dijadikan harapan untuk memajukan bangsa ini, misalnya keterlibatan mahasiswa dalam setiap perubahan tatanan kenegaraan. Kedua, mahasiswa sebagai Social Control. Mahasiswa selain pintar dalam bidang akademisnya, mereka juga harus pintar dalam bersosialisasi dengan lingkungannya. Karena seperti yang kita ketahui, mahasiswa dan masyarakat memiliki hubungan yang saling bergantung satu sama lain di tatanan kenegaraan ini. Ketiga, mahasiswa sebagai Moral Force. Seorang mahasiswa wajib menjaga moral-moral yang ada. Tugasnya, jika ada hal-hal yang tidak bermoral di lingkungannya, sebagai seorang mahasiswa harus bisa merubah dan meluruskannya kembali sesuai dengan apa yang diharapkan. Tentu saja bukan hanya moral yang ada di sekitarnya saja yang dijaga, tetapi juga harus bisa menjaga moral dari dirinya sendiri. Keempat, mahasiswa harus bisa menggantikan generasi-generasi sebelumnya yang memimpin di pemerintahan. Karena tidak lain, mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan.

Dengan melihat peranan mahasiswa yaitu untuk mewujudkan kehidupan bangsa Indonesia yang lebih baik, harapan bangsa ini ke para pemuda akan musnah, khususnya kepada mahasiswa, jika mereka hanya bisa mengatakan “Indonesia bisa berubah”“Kami bisa merubah Indonesia”, atau “Indonesia masih punya harapan“, tanpa pernah melakukan tindakan nyata, tanpa pernah memberikan kontribusi nyatanya untuk Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih baik. Karena apapun yang dilakukan, janji ataupun ikrar takkan pernah berarti apa-apa tanpa disertai dengan tindakan nyata. Untuk itu, setiap mahasiswa harus bersinergi, berfikir kritis dan bertindak konkret, untuk secara bersama-sama melakukan pembaharuan untuk bangsa ini, Bangsa Indonesia.


3 komentar:

  1. Dewa PL-06
    ada fenomena apa yang menrik bagimu di pasar dekat rumahmu??
    di pasar tradisional..
    terus siapa tukang becak yang paling sering dapet pelanggan di lingkungan kamu tinggal??

    BalasHapus
  2. Yayat PL08
    Sudah paham yg kamu tulis itu apa ?
    Ingat ya, krisis moral di negeri ini sudah berada dimana-mana !

    BalasHapus
  3. >>kak dewa :
    baru-baru ini di pasar dekat rumah saya terjadi perampokan, kak.. menurut orang-orang yang ada di tempat tersebut, sebelum dirampok, orang tersebut di-'hipnotis' terlebih dahulu.. entah bagaimana caranya, tetapi orang tersebut sampai mengalami kerugian yang lumayan besar.. perampokan seperti itu jarang sekali terjadi, bahkan tidak pernah terjadi sebelumnya di daerah rumah saya, kak..
    untuk pertanyaan selanjutnya, menurut tukang becak di sekitar rumah saya, tidak ada tukang becak yang sering atau bahkan tidak pernah mendapat pelanggan.. karena mereka membagi penumpang yang akan naik becak dengan adil, yaitu secara bergantian.. jadi, semuanya mendapatkan pelanggan secara merata..
    terima kasih..

    >>kak yayat :
    insyaAllah sudah, kak.. saya menulis blog ini juga sambil belajar dan memahami maksud dari peran dan fungsi sebagai seorang mahasiswa, kak..
    terima kasih..

    BalasHapus