Rabu, 26 Januari 2011

PFM (Peran Fungsi Mahasiswa)


Leny Agustin Maharani (3610100049)

PFM (Peran Fungsi Mahasiswa)

Peran               :  Hal yang besar pengaruhnya pada suatu peristiwa
Fungsi              :  Kegunaan suatu hal, pekerjaan yang dilakukan, kedudukan atau tugas
Mahasiswa       :  Orang yg belajar (pelajar) di perguruan tinggi

PFM (Peran Fungsi Mahasiswa) adalah suatu kedudukan/tugas yang dilakukan seorang pelajar perguruan tinggi (mahasiswa) untuk memberikan pengaruh pada suatu peristiwa.

1. Agent Of Change ( Generasi Perubahan )
Mahasiswa sebagai agen dari suatu perubahan. Artinya jika ada sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar dan itu salah, mahasiswa dituntut untuk merubahnya sesuai dengan harapan sesungguhnya.
Mahasiswa adalah salah satu harapan suatu bangsa agar bisa berubah ke arah lebih baik. hal ini dikarenakan mahasiswa dianggap memiliki intelek yang cukup bagus dan cara berpikir yang lebih matang, sehingga diharapkan mereka dapat menjadi jembatan antara rakyat dengan pemerintah.
Hal-hal yang menunjang :
·         Kesadaran Sosial (kesadaran tentang kehidupan masyarakat, mengerti keadaan yang berkenaan dengan masyarakat, perlu diadakan komunikasi)
·         Kematangan Berpikir (sudah dipikirkan (dipertimbangkan) baik-baik)
·         Sikap Intelektual

 2. Agent of Social Control ( Generasi Pengontrol )
Sebagai generasi pengontorol seorang mahasiswadiharapkan mampu mengendalikan keadaan sosial yang ada di lingkungan sekitar. Jadi, selain pintar dalam bidang akademis, mahasiswa juga harus pintar dalam bersosialisasi dengan lingkungan. Mahasiswa diupayakan agar mampu mengkritik,memberi saran dan memberi solusi jika keadaan sosial bangsa sudah tidak sesuai dengan cita-cita dan tujuan bangsa,memiliki kepekaan, kepedulian, dan kontribusi nyata terhadap masyarakat sekitar tentang kondisi yang teraktual. Asumsi yang kita harapkan dengan perubahan kondisi social masyarakat tentu akan berimbas pada perubahan bangsa. Intinya mahasiswa diharapkan memiliki sense of belonging yang tinggi sehingga mampu melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Tugas inilah yang  dapat menjadikan dirinya sebagai harapan bangsa, yaitu menjadi orang yang senantiasa mencarikan solusi berbagai problem yang sedang menyelimuti mereka.
Hal-hal yang menunjang :
·         Kemantapan Spiritual yang stabil, aman, teguh hati, tetap tidak berubah yang berhubungan dengan kejiwaan (rohani/batin)
·         Integritas Pribadi
·         Ketauladanan

 3. Iron Stock ( Generasi Penerus )
 Sebagai tulang punggung bangsa di masa depan, mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya di pemerintahan kelak. Intinya mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan. Tak dapat dipungkiri bahwa seluruh organisasi yang ada akan bersifat mengalir, yaitu ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua ke golongan muda, oleh karena itu kaderisasi harus dilakukan terus-menerus. Dunia kampus dan kemahasiswaannya merupakan momentum kaderisasi yang sangat sayang bila tidak dimanfaatkan bagi mereka yang memiliki kesempatan.
Dalam hal ini mahasiswa diartikan sebagai cadangan masa depan. Pada saat menjadi mahasiswa kita diberikan banyak pelajaran, pengalaman yang suatu saat nanti akan kita pergunakan untuk membangun bangsa ini.

Hal-hal yang menunjang :
·         Kemandirian (bersifat keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang lain)
·         Tanggung jawab pembelajaran diaman keadaan wajib menanggung segala sesuatunya kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dsb
·         Penguasaan Iptek
·         Kepemimpinan

 4. Moral Force ( Gerakan Moral )
Mahasiswa sebagai penjaga stabilitas lingkungan masyarakat, diwajibkan untuk menjaga moral-moral yang ada. Bila di lingkungan sekitar terjadi hal-hal yang menyimpamg dari norma yang ada, maka mahasiswa dituntut untuk merubah dan meluruskan kembali sesuai dengan apa yang diharapkan. Mahasiswa sendiripun harus punya moral yang baik agar bisa menjadi contoh bagi masyarakat dan juga harus bisa merubah ke arah yang lebih baik jika moral bangsa sudah sangat buruk, baik melalui kritik secara diplomatis ataupun aksi.

Hal-hal yang menunjang :
·         Mampu terjun dalam lingkungan apapun
·         Tanggung jawab (keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dsb)
·         Tanggap dan kritis (segera mengetahui keadaan dan memperhatikan sungguh-sungguh, cepat dapat mengetahui dan menyadari gejala yg timbul)

5. Guardian of Value
Mahasiswa sebagai Guardian of Value berarti mahasiswa berperan sebagai penjaga nilai-nilai di masyarakat. Apa yang harus dijaga adalah sesuatu yang bersifat benar mutlak, dan tidak ada keraguan lagi di dalamnya.
Penjelasan Guardian of Value sebagai penjaga nilai-nilai yang sudah ada juga memiliki kelemahan yaitu bilamana terjadi sebuah pergeseran nilai, dan nilai yang telah bergeser tersebut sudah terlanjur menjadi sebuah parameter kebaikan di masyarakat, maka kita akan kesulitan dalam memandang arti kebenaran nilai itu sendiri.


Sedang fungsi mahasiswa sendiri yaitu ada 2, yaitu:
·         Menjadi insan yang kritis akan apa yang terjadi di sekitarnya.
Sebagai generasi yang memiliki bekal  dimana memiliki kemampuan intelektual yang tinggi serta cara berpikir yang luas mahasiswa harus mampu mengkritisi segala hal yang dianggap tidak seharusnya terjadi di sekitarnya
·         Menjadi insan yang senantiasa berkembang dari waktu ke waktu.
Seorang mahasiswa harus selalu berkembang dalam hidupnya, dimana dia tidak boleh diam dalam satu tempat saja.
 Sekian......


1 komentar:

  1. bang boleh ngopy? buat tugas sekolah nih. saya cantumkan penulisnya. oke

    BalasHapus