Jumat, 28 Januari 2011


PERAN DAN FUNGSI MAHASISWA
Oleh
Yani Triyandani
3610100046
 greenteagurlz@yahoo.com

            Mahasiswa sebagai generasi muda harus mempunyai peran bagi pembangunan negara. Hal ini karena mahasiswa adalah generasi muda terdidik yang memperoleh kesempatan memperoleh pendidikan. Mahasiswa adalah bagian kecil dari generasi muda Indonesia karena banyak generasi muda di pedesaan yang tidak memperoleh pendidikan karena tidak mempunyai biaya.Mereka hanya bekerja sebagai petani, supir, dan pekerja kasar lainnya.
            Bentuk peran yang bisa dilakukan para mahasiswa dalam bentuk kritik sosial seperti demo pernah dilakukan pada saat penurunan rezim Soeharto, semua demi kepentingan rakyat, sehingga masuk ke zaman reformasi. Bantuan bencana alam pernah dilakukan pada saat bencana tsunami di Aceh, gempa di Yogya dan lain-lain. Bantuan untuk masyarakat miskin yaitu meningkatkan kualitas hidup seperti peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, menumbuhkan kesadaran hukum masyarakat dan pemahaman tentang HAM. Bantuan untuk masyarakat umum dalam bidang kesehatan yaitu pemberdayaan daya beli kesehatan seperti meningkatkan kesadaran akan arti hidup sehat, dan mengembangkan kelompok-kelompok peduli hidup sehat. Bantuan untuk masyarakat dalam perancangan bisnis yaitu mengembangkan alternatif usaha baru seperti studi minat pasar, merumuskan jenis usaha baru, teknik merancang usaha baru, budaya menabung, dan pembinaan perkoperasian. Bantuan masyarakat dalam bidang lingkungan yaitu, pembenahan kawasan kumuh seperti desain penataan kawasan PKL, desain penataan kawasan perumahan kumuh, desain sanitasi lingkungan kawasan yang sehat, dan peningkatan pengetahuan tentang ragam perijinan tinggal dan usaha.
            Peran mahasiswa di kampus harus di dukung oleh Perguruan Tinggi tempat dia belajar. Dukungan berupa menyediakan fasilitas yaitu bus kampus, kepanitiaan, pendampingan dosen, bantuan keuangan, izin meninggalkan kuliah, dan lain-lain. Bus kampus yang telah dimiliki oleh ITS dari bantuan ikoma untuk kepentingan kegiatan mahasiswa.Pendampingan dosen diberikan supaya kegiatan mahasiswa bisa terarah. Bantuan keuangan diberikan dalam jumlah terbatas dan kekurangan yang diperoleh dari sponsor terus dari mahasiswa sendiri patungan. Mahasiswa izin meninggalkan kuliah untuk mengikuti kegiatan olimpiade dan kepanitiaan asal dapat izin pimpinan jurusan.
            Mahasiswa sebagai generasi muda harus mempunyai fungsi sebagai pelajar untuk meningkatkan pengetahuan,selain itu  juga mempunyai fungsi sebagai  warga masyarakat. Mahasiswa sebagai warga kampus harus belajar dengan giat sehingga bisa lulus tepat waktu dan menyenangkan orang tua.karena itu mahasiswa harus mengikuti kuliah secara rutin sesuai aturan seperti mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen dalam bentuk pekerjaan rumah maupun praktek di laboratorium, survey di lapangan,dan lain-lain. Mahasiswa harus mengikuti pengkaderan agar meningkatkan kepemimpinan kedisiplinan dan bisa bersosialisasi satu sama lain. Jadi kewajiban belajar dan berorganisasi di kampus harus seimbang dan keduanya merupakan syarat kelulusan di ITS. Sebagaimana warga masyarakat yang tunduk pada aturan hukum dan norma sosial, mahasiswa harus mengikuti kegiatan sosial seperti kerja bakti, karang taruna, mengikuti lomba 17 Agutusan dan lain-lain.Kegiatan di masyarakat ini mempunyai manfaat banyak seperti kerja bakti dapat berfungsi memperindah lingkungan, membantu masyarakat agar terhindar dari penyakit, dan mencegah terjadinya banjir. Kegiatan karang taruna dapat bermanfaat untuk berlatih organisasi di masyarakat, membantu masyarakat yang memerlukan atau bisa lebih mengenal satu sama lain.
            Kendala yang dialami mahasiswa yaitu biaya untuk suksesnya studi diantaranya berupa fasilitas kampus, kondisi dan kemampuan dosen. Kendala biaya masih bisa diatasi dengan pemberian beasiswa dengan syarat mahasiswa tersebut  mempunyai Indeks Prestasi (IP) yang tinggi, orang tua yang tidak mampu. Tersedianya fasilitas kampus seperti ruang kuliah ruang praktek, peralatan praktek, asrama dan perpustakaan cukup tersedia di ITS.
            Bantuan dari Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IKOMA) juga ada untuk fasilitas mahasiswa. Kondisi dosen di kampus sudah cukup dalam jumlah  dan kualitasnya karena adanya beasiswa belajar didalam dan di luar negeri, sehingga tak ada alasan bagi masiswa untuk tidak berprestasi. Akan tetapi jadwal kuliah yang ketat membuat mahasiswa tidak punya waktu untuk kegiatan lain, tetapi harus bisa memanfaatkan celah-celah waktu untuk kegiatan kegiatan mahasiswa, karena seperti telah diuraikan keduanya merupakan syarat kelulusan. Semoga semua fasilitas  yang baik dapat menghasilkan lulusan yang baik dan dapat berguna bagi bangsa, negara dan masyarakat.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar