PERAN DAN FUNGSI MAHASISWA
Oleh
Yani Triyandani
3610100046
Mahasiswa sebagai generasi muda
harus mempunyai peran bagi pembangunan negara. Hal ini karena mahasiswa adalah
generasi muda terdidik yang memperoleh kesempatan memperoleh pendidikan. Mahasiswa
adalah bagian kecil dari generasi muda Indonesia karena banyak generasi muda di
pedesaan yang tidak memperoleh pendidikan karena tidak mempunyai biaya.Mereka
hanya bekerja sebagai petani, supir, dan pekerja kasar lainnya.
Bentuk peran yang bisa dilakukan
para mahasiswa dalam bentuk kritik sosial seperti demo pernah dilakukan pada
saat penurunan rezim Soeharto, semua demi kepentingan rakyat, sehingga masuk ke
zaman reformasi. Bantuan bencana alam pernah dilakukan pada saat bencana
tsunami di Aceh, gempa di Yogya dan lain-lain. Bantuan untuk masyarakat miskin
yaitu meningkatkan kualitas hidup seperti peningkatan kualitas pendidikan dan
kesehatan, menumbuhkan kesadaran hukum masyarakat dan pemahaman tentang HAM. Bantuan
untuk masyarakat umum dalam bidang kesehatan yaitu pemberdayaan daya beli
kesehatan seperti meningkatkan kesadaran akan arti hidup sehat, dan
mengembangkan kelompok-kelompok peduli hidup sehat. Bantuan untuk masyarakat
dalam perancangan bisnis yaitu mengembangkan alternatif usaha baru seperti
studi minat pasar, merumuskan jenis usaha baru, teknik merancang usaha baru, budaya
menabung, dan pembinaan perkoperasian. Bantuan masyarakat dalam bidang
lingkungan yaitu, pembenahan kawasan kumuh seperti desain penataan kawasan PKL,
desain penataan kawasan perumahan kumuh, desain sanitasi lingkungan kawasan
yang sehat, dan peningkatan pengetahuan tentang ragam perijinan tinggal dan
usaha.
Peran mahasiswa di kampus harus di dukung
oleh Perguruan Tinggi tempat dia belajar. Dukungan berupa menyediakan fasilitas
yaitu bus kampus, kepanitiaan, pendampingan dosen, bantuan keuangan, izin
meninggalkan kuliah, dan lain-lain. Bus kampus yang telah dimiliki oleh ITS
dari bantuan ikoma untuk kepentingan kegiatan mahasiswa.Pendampingan dosen
diberikan supaya kegiatan mahasiswa bisa terarah. Bantuan keuangan diberikan
dalam jumlah terbatas dan kekurangan yang diperoleh dari sponsor terus dari
mahasiswa sendiri patungan. Mahasiswa izin meninggalkan kuliah untuk mengikuti
kegiatan olimpiade dan kepanitiaan asal dapat izin pimpinan jurusan.
Mahasiswa sebagai generasi muda
harus mempunyai fungsi sebagai pelajar untuk meningkatkan pengetahuan,selain
itu juga mempunyai fungsi sebagai warga masyarakat. Mahasiswa sebagai warga
kampus harus belajar dengan giat sehingga bisa lulus tepat waktu dan
menyenangkan orang tua.karena itu mahasiswa harus mengikuti kuliah secara rutin
sesuai aturan seperti mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen dalam bentuk
pekerjaan rumah maupun praktek di laboratorium, survey di lapangan,dan lain-lain.
Mahasiswa harus mengikuti pengkaderan agar meningkatkan kepemimpinan
kedisiplinan dan bisa bersosialisasi satu sama lain. Jadi kewajiban belajar dan
berorganisasi di kampus harus seimbang dan keduanya merupakan syarat kelulusan
di ITS. Sebagaimana warga masyarakat yang tunduk pada aturan hukum dan norma
sosial, mahasiswa harus mengikuti kegiatan sosial seperti kerja bakti, karang
taruna, mengikuti lomba 17 Agutusan dan lain-lain.Kegiatan di masyarakat ini
mempunyai manfaat banyak seperti kerja bakti dapat berfungsi memperindah
lingkungan, membantu masyarakat agar terhindar dari penyakit, dan mencegah
terjadinya banjir. Kegiatan karang taruna dapat bermanfaat untuk berlatih
organisasi di masyarakat, membantu masyarakat yang memerlukan atau bisa lebih
mengenal satu sama lain.
Kendala yang dialami mahasiswa yaitu
biaya untuk suksesnya studi diantaranya berupa fasilitas kampus, kondisi dan
kemampuan dosen. Kendala biaya masih bisa diatasi dengan pemberian beasiswa
dengan syarat mahasiswa tersebut mempunyai Indeks Prestasi (IP) yang tinggi, orang
tua yang tidak mampu. Tersedianya fasilitas kampus seperti ruang kuliah ruang
praktek, peralatan praktek, asrama dan perpustakaan cukup tersedia di ITS.
Bantuan
dari Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IKOMA) juga ada untuk fasilitas mahasiswa. Kondisi
dosen di kampus sudah cukup dalam jumlah
dan kualitasnya karena adanya beasiswa belajar didalam dan di luar
negeri, sehingga tak ada alasan bagi masiswa untuk tidak berprestasi. Akan
tetapi jadwal kuliah yang ketat membuat mahasiswa tidak punya waktu untuk
kegiatan lain, tetapi harus bisa memanfaatkan celah-celah waktu untuk kegiatan
kegiatan mahasiswa, karena seperti telah diuraikan keduanya merupakan syarat
kelulusan. Semoga semua fasilitas yang
baik dapat menghasilkan lulusan yang baik dan dapat berguna bagi bangsa, negara
dan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar