Selasa, 25 Januari 2011

MAHASISWA IS THE WAY TO CHANGE EVERYTHING

Mahasiswa selalu menjadi kunci dalam berbagai hal dalam membangun negara ini. Mahasiswa selalu menjadi wahana dari perjalanan perkembangan sebuah bangsa dan negara. Pergolakan sejarah demokrasi dan nasionalisme selalu melibatkan mahasiswa sebagai legislatif, eksekutif, bahkan sebagai pengambil keputusan. Hal tersebut telah terjadi di berbagai negara di dunia, baik di belahan Timur maupun di belahan Barat. Pemikiran kritis, demokratis, dan konstruktif yang selalu membangun selalu hadir dari pola pikir yang tajam para mahasiswa. Suara-suara mahasiswa acap kali mewakilkan dan mengungkap kesenjangan dan kenyataan sosial yang terjadi di tengah bangsa. Sikap idealisme dan kritis mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah aspirasi dengan cara mereka sendiri.

Tidak dapat dipungkiri bila generasi muda yang notabenenya adalah para mahasiswa, selalu dihadapkan pada permasalahan global. Setiap ada perubahan, mahasiswa selalu tampil sebagai kekuatan pelopor, kekuatan moral dan kekuatan pendobrak untuk melahirkan perubahan dan pemikiran baru. Maka dari itu sangat dibutuhkan prinsip dan pedoman bagi mahasiswa untuk mewujudkan hal-hal tersebut.

Mahasiswa adalah suatu komunitas yang tidak dapat disamakan dengan yang lainnya. Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat yang memiliki idealisme dan pemikiran yang berbeda. Mahasiswa bukanlah anak sekolah dasar yang selalu mematuhi perintah guru, mahasiswa bukanlah rakyat yang tunduk pada penguasanya, mahasiswa bukanlah karet yang sangat elastis dan mudah digunakan oleh siapa saja. Mahasiswa adalah the way to change everything. Kita selaku mahasiswa memiliki tempat yang berbeda dengan masyarakat lainnya. Mahasiswa memiliki pemikiran yang perspektif, adaptif, prestatif dan konstruktif. Oleh karena itu dituntut adanya suatu fungsi dan peranan yang dapat membawa mahasiswa ke perjuangan yang sebenarnya.Seperti yang selalu ditegaskan dan digembar-gemborkan oleh setiap organisasi mahasiswa di mana saja dan pasti tidak asing lagi di telinga para mahasiswa bahwa peranan mahasiswa itu terdiri bebarapa macam.

Mahasiswa Sebagai Iron Stock, mahasiswa harus bisa menjadi pengganti orang-orang yang memimpin di pemerintahan nantinya, berarti mahasiswa akan menjadi generasi penerus untuk memimpin bangsa ini. Mahasiswa harus bisa sekuat baja, setegar batu karang, secerdik tupai, dan memiliki pemikiran yang seluas samudra. Tak dapat dielakkan bahwa seluruh organisasi yang ada akan bersifat mengalir seperti air yang memiliki tenggang waktu sendiri, yaitu ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua ke golongan muda. Banyak dalam artikel yang dimuat di media massa ataupun di dunia maya bahwa manusia memiliki keterbatasan baik tenaga dan pikiran. Maka diharapkan kepada mahasiswa harus mampu seperti besi yang berkarat dalam jangka waktu yang lama, sehingga lebih banyak bermanfaat di kemudian harinya.

Mahasiswa sebagai Agent Of Change, mahasiswa dituntut untuk menjadi agen perubahan. Dalam hal ini bila ada sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar dan itu salah, mahasiswa dituntut untuk merubahnya sesuai dengan harapan sesungguhnya. Kembali kita melihat ke belakang. Banyak sekali permasalahan yang terjadi di negeri ini, mulai dari penyakit korupsi yang telah mendarah daging dalam tubuh rakyat Indonesia, kasus mafia pajak yang dijatuhi hukuman namun tidak sesuai dengan tuntutan masyarakat. Apa yang harus dilakukan oleh seorang mahasiswa ? apakah hanya berpangku tangan dan diam .? Memang kita telah melakukan perubahan dengan berbuat diam namun itu tidak mengubah kondisi yang kita inginkan. Bisa kita hitung dengan jari berapa orang yang mau bekerja dan berpikir untuk melakukan perubahan besar, pasti sangat sedikit sekali. Namun berapa orang yang hanya berbicara belaka tanpa aksi apapun yang tidak sanggup kita hitung berapa jumlahnya. Jelaslah sudah kalau kita sebagai mahasiswa lah yang harus melakukan perubahan tersebut walaupun hanya seringan kapas.

Mahasiswa sebagai Social Control, mahasiswa harus mampu menyeimbangkan keadaan sosial yang ada di lingkungan masyarakat Selain memiliki hardskill dalam bidang akademik, mahasiswa juga dituntu harus memiliki softskill dalam bersosialisasi dengan lingkungan. Setiap manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan satu sama lain. Maka dari mahasiswa harus mampu menjadi control yang dapat menjadi jembatan dalam hal apapun.

Mahasiswa sebagai Moral Force, mahasiswa diwajibkan untuk menjaga moral-moral yang ada. Bila di lingkungan sekitar terjadi hal-hal yang tidak bermoral, maka mahasiswa dituntut untuk mengubah dan meluruskan kembali sesuai dengan apa yang diharapkan. Mahasiwa yang berperan sebagai Guardian of Value yaitu penjaga nilai-nilai yang sudah ada juga memiliki kelemahan yaitu bilamana terjadi sebuah pergeseran nilai, dan nilai yang telah bergeser tersebut sudah terlanjur menjadi sebuah perimeter kebaikan di masyarakat, maka kita akan kesulitan dalam memandang arti kebenaran nilai itu sendiri.

Berangkat dari semua hal tersebut, mahasiswa harus mampu menempatkan diri dalam kondisi dan situasi yang semestinya. Seperti realita sosial saat ini banyak kita temui di universitas hanya bersifat individualis dan menjunjung tinggi nilai-nilai pribadi dan mengenyampingkan kebersamaan. Mulailah perubahan dari diri sendiri. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan mengubah dan melakukan perubahan besar. Karena MAHASISWA IS THE WAY TO CHANGE EVERYTHING.

REZA SATRIA
3610100701

5 komentar:

  1. Yayat PL08
    Mahasiswa, perubahan, moral, moral, lagi-lagi moral yg kamu bicarakan !
    Apa kamu sudah sadar sama sikap kamu di kampus seperti apa ?

    BalasHapus
  2. moral memang hal yang paling perlu dibicarakan. setiap orang memiliki pendapat masing masing tentang moral yang akan dia jalani seperti apa. jadi sejauh ini saya sadar seperti apa sikap yang sya lakoni, dn pasti itu benar menurut saya.

    reza satria
    3610100701

    BalasHapus
  3. Dewa PL-06
    gini gini,,
    coba saya ingin tahu ketika kamu bicara apa yang kamu lakoni itu benar menurut kamu lalu apakah moralmu yang menurutmu benar itu sudah sesuai dengan yang kamu tuliskah??
    sudah sama idealnya dengan tulisanmu??
    tolong dijelaskan alasanmu dalam menjawab dan contoh konkritnya..

    BalasHapus
  4. terima kasih atas sarannya mas-mas sekalian. saya akan mencoba menjawab. mahasiswa baru adalah suatu objek yang memang benar-benar menarik untuk ditanya akan pentingnya peranan dan fungsi mahasiswa. kalau menurut pendapat saya, moral yang saya tuliskan sesuai dengan apa yang telah saya lakukan selama ini dan menjadi acuan bagi saya kedepannya. menjadi seorang yang benar-benar diinginkan seperti hakikat peranan mahasiswa tersebut butuh proses. nah proses seperti itu yang sekarang coba saya jalani. sebagai contohnya saya mencoba berpartisipasi dalam kegiatan ukm dan kegiatan mahasiswa seperti halnya porsenima acara inochi dalam ukm bahasa dan itu adalah suatu bukti bahwa saya mencoba untuk mempelajari kehidupan di kampus dan nanti nya akan menjadi bekal untuk kedepan dan itu menurut saya sesuai dengan yang saya tulis sebagai agent of change :D
    terima kasih mas ....
    reza satria
    3610100701

    BalasHapus
  5. Dewa PL-06
    kamu mau merubah apa?
    bagaimana merubahnya?

    BalasHapus