Jumat, 28 Januari 2011

Peran dan Fungsi Mahasiswa (PFM)


Mahasiswa adalah kelompok masyarakat yang sedang menekuni bidang ilmu tertentu dalam lembaga pendidikan formal. Kelompok ini sering juga disebut sebagai “Golongan intelektual muda” yang penuh bakat dan potensi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang dimaksud dengan mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa merupakan sebutan bagi pelajar yang melanjutkan sekolahnya hingga perguruan tinggi.
Di dalam masyarakat, mahasiswa dikenal sebagai sosok yang kritis, berani dan penuh semangat. Mahasiswa sendiri memiliki peran untuk mengontrol lingkungan sosial yang ada di lingkungan sekitarnya. Contoh konkretnya berupa sumbangan saran, kritik ataupun solusi atas masalah yang menimpa masyarakat sekitarnya. Dan diharapkan mahasiswa bisa aktif dalam setiap kegiatan di dalam masyarakat sehingga dapat mengawasi aspek-aspek sosial atau perubahan yang terjadi di dalam masyarakat.
Selain itu, mahasiswa menempati kedudukan yang khas di dalam masyarakat. Kekhasan ini tampak pada serentetan atribut yang disandang mahasiswa, misalnya: intelektual muda, kelompok penekan (Pressure group), agen pembaharu (Agent of change), dan kelompok anti status quo.
Selain itu, mahasiswa harus memiliki moral yang baik dan turut andil dalam menjaga moral masyarakat. Dengan moral yang baik maka akan menghindari terjadinya kejahatan yang akan merugikan masyarakat itu sendiri. Nilai moral saat ini sangat dibutuhkan mengingat beberapa tindak kejahatan yang beredar di masyarakat, dikarenakan kurangnya nilai moral yang dimiliki masyarakat. Sehingga disinilah diperlukan peran aktif mahasiswa yang bukan hanya memberi contoh kepada masyarakat tetapi juga mengawasi terjadinya penggeseran nilai moral itu sendiri. Dengan attitude dan moral yang baik, tidak sulit untuk meyakinkan masyarakat akan ide atau gagasan yang ingin disampaikan, karena masyarakat sekarang sudah lebih pintar dan dewasa dengan lebih mempercayai sesuatu yang konkret dan sudah terbukti kebenarannya.
Peran mahasiswa sejauh ini senantiasa diwarnai oleh situasi politik yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa dikenal sebagai kelompok yang kritis sekaligus konstruktif terhadap ketimpangan sosial dan kebijakan politik, ekonomi. Mereka sangat tidak toleran dengan penyimpangan apapun bentuknya dan nurani mereka yang masih relatif bersih dengan sangat mudah tersentuh sesuatu yang seharusnya tidak terjadi namun ternyata itu terjadi atau dilakukan oleh oknum atau kelompok tertentu dalam masyarakat dan pemerintah.
Diakui atau tidak peran mahasiswa memang sangat strategis dalam perubahan sosial. Ide-ide mahasiswa sering dianggap sebagai suara rakyat, karena kedekatan sosial mereka dengan masyarakat bawah. Ide-ide mahasiswa sering dianggap sebagai ide yang membela kaum lemah dan terpinggirkan. Mahasiswa juga dianggap sebagai pemecah kebuntuan dan problem solver terhadap masalah-masalah yang dihadapi masyarakat dan juga pembawa perubahan ke arah yang lebih baik.
Di Indonesia ada slogan yang menyatakan “ Pemuda harapan bangsa” atau “Maju mundurnya suatu bangsa tergantung pada Pemudanya”. Beberapa slogan diatas menunjukkkan bahwa pemuda atau mahasiswa memang akan akan menjadi penerus dari generasi sekarang. Generasi sekarang jelas akan termakan usia, pemuda/mahasiswa sebagai generasi penerus akan melanjutkan dan memikul segala beban dan akibat dari generasi sekarang. Karena para pemuda/mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan.
Mahasiswa sebagai calon pemimpin dan pembina pada masa depan ditantang untuk memperlihatkan kemampuan untuk memerankan peran itu. Jika gagal akan berdampak negatif pada masyarakat yang di pimpinnya, demikian pula sebaliknya. Melihat realitas dan tantangan itu, mahasiswa memiliki posisi yang sangat berat namun sangat strategis dan sangat menentukan. Bukan zamannya lagi untuk sekedar menjadi pelaku pasif atau menjadi penonton dari perubahan sosial yang sedang dan akan terjadi, tetapi harus mewarnai perubahan tersebut dengan warna masyarakat yang akan dituju dari perubahan tersebut adalah benar-benar masyarkat yang adil dan makmur.


                                                                             Nama: Una Dika Firmanila
                                                                      NRP: 3610100056           
                “we proud to be planner”  

3 komentar:

  1. tulisannya bagus, saya tanya ya, selama liburan ini apa yang sudah kamu lakukan sebagai mahasiswa ?

    selamat berlibur

    BalasHapus
  2. Saya rasa yang ingin ditanyakan disini sebenarnya adalah
    "selama liburan ini, apa yang KAMU (salah seorang Pemuda harapan bangsa atau salah seorang yang dikenal sebagai sosok yang kritis, berani dan penuh semangat atau seseorang yang bukan pelaku pasif atau menjadi penonton dari perubahan sosial) lakukan..??"



    "Mahasiswa harus memiliki moral yang baik"
    Dari tulisan kamu ini, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan Moral Yang Baik? Dan apakah kamu merasa sudah memiliki moral yang baik?

    BalasHapus
  3. Menurut pengalaman saya selama liburan ini, saya sangat di banggakan oleh keluarga saya dan pastinya sangat diharapkan menjadi seorang yang sukses kelak.. Dan mereka lah motivasi saya, mereka yang membuat saya hidup penuh semangat dan berani untuk mengutarakan perasaan saya kepada orang lain.. Selain itu juga saya selalu memantau berita tentang kasus-kasus yang marak akhir-akhir ini.. sebenarnya sebagai mahasiswa yang masih kurang ilmu dan pengalaman saya sangat geram, tetapi sampai sekarang saya belum melihat tindakan dari mahasiswa yang lebih pengalaman menyikapi kasus itu.. bukankah sejarah mengatakan bahwa mahasiswa lah yang berhasil memprakarsai sebuah perubahan di negeri kita ini... dan sebenarnya saya sangat ingin terjun dalam hal itu tapi sampai sekarang saya tidak tahu akan melangkah kemana dahulu untuk mencapainya..

    mengenai moral... saya rasa saya cukup memiliki moral yang baik.. karena dari kecil saya sudah di ajarkan oleh orang tua saya untuk bersikap baik dengan menanamkan nilai moral kepada saya.. sehingga saya sangat tidak menyukai berhubungan dengan sesuatu yang dapat merugikan orang lain..

    BalasHapus