Rabu, 26 Januari 2011

PERAN DAN FUNGSI MAHASISWA

Mahasiswa selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah bangsa. Roda sejarah demokrasi selalu menyertakan mahasiswa sebagai pelopor, penggerak, bahkan sebagai pengambil keputusan. Hal tersebut telah terjadi di berbagai negara di dunia, baik di Timur maupun di Barat. Pemikiran kritis, demokratis, dan konstruktif selalu lahir dari pola pikir para mahasiswa. Suara-suara mahasiswa kerap kali merepresentasikan dan mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat. Sikap idealisme mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah aspirasi pada penguasa, dengan cara mereka sendiri.
Namun di balik semua itu menjadi mahasiswa tidaklah semudah seseorang yang belum terkatagorikan mahasiswa (pelajar), baik dia berada dalam pendidikan formal atau tidak. Karena tugas mahasiswa tak cuma belajar di kelas, baca buku, buat makalah, presentasi, diskusi, hadir ke seminar, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bercorak kekampusan. Ada tugas lain yang lebih berat dan lebih menyentuh terhadap makna mahasiswa itu sendiri, yaitu sebagai agen perubah dan pengontrol sosial masyarakat. Tugas inilah yang dapat menjadikan dirinya sebagai harapan bangsa, yaitu menjadi orang yang setia mencarikan solusi berbagai problem yang sedang menyelimuti mereka. Inilah yang dapat menambah nilai plus bagi dirinya sebagai mahasiswa jika harapan mereka terwujud dan menjelma menjadi kenyataan dalam kehidupan mereka, tak cuma menjadi harapan yang kandas di tengah keruhnya kehidupan.
Dalam hal ini, secara umum mahasiswa menyandang fungsi dan peran, yaitu :
1. Sebagai penyampai kebenaran (agent of social control) : Mahasiswa diupayakan agar mampu mengkritik,memberi saran dan memberi solusi jika keadaan sosial bangsa sudah tidak sesuai dengan cita-cita dan tujuan bangsa.
2. Sebagai agen perubahan (agent of change) : Mahasiswa adalah salah satu harapan suatu bangsa agar bisa berubah ke arah lebih baik. Hal ini dikarenakan mahasiswa dianggap memiliki intelek yang cukup bagus dan kematangan berpikir yang cukup luwes.
3. Sebagai generasi penerus masa depan (iron stock) : Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa untuk mengganti atau memperkuat generasi yang sudah tua.
4. Moral Force : Mahasiswa harus punya moral yang baik agar bisa merubah bangsa ke arah lebih baik dan juga harus bisa merubah ke arah yang lebih baik jika moral bangsa sudah sangat buruk. baik melalui kritik secara diplomatis ataupun aksi.
Mahasiswa dituntut untuk berperan lebih, tidak hanya bertanggung jawab sebagai kaum akademis, tetapi diluar itu wajib memikirkan dan mengembang tujuan bangsa. Dalam hal ini keterpaduan nilai-nilai moralitas dan intelektualitas sangat diperlukan demi berjalannya peran mahasiswa dalam dunia kampusnya untuk dapat menciptakan sebuah kondisi kehidupan kampus yang harmonis serta juga kehidupan diluar kampus.
Kemampuan yang harus dimiliki seorang mahasiswa :
1. Soft skill (Kemampuan Kepribadian)
Soft Skill atau kemampuan kepribadian adalah salah satu faktor untuk sukses pada pendidikan yang ditempuh dan juga penentu untuk masa depan seseorang dalam menjalani hidupnya. Karena soft skill hampir 80 % menentukan keberhasilan seseorang. Kemampuan soft skill yang perlu dimiliki seorang mahasiswa : Manajemen waktu, Kepemimpinan (leadership), Tingkat kepercayaan yang tinggi (self confidence), Selera humor yang tinggi (sense of humor), Memiliki keyakinan dalam agama (spiritual capital).
2. Hard Skill (Kemampuan Intelektual)
Kemampuan intelektual hanya mendukung 20 % dari pencapaian prestasi dan keberhasilan seseorang. Jika kemampuan soft skill ini kita punyai, maka kita akan menjadi orang yang baik di masa depan, sebab saat ini yang terjadi banyak orang yang penting tapi sedikit yang baik. Yakini pilihan anda, bahwa dalam dunia anda menekuni pendidikan tinggi anda bisa sukses seperti yang anda cita-citakan.

Amilatush Sholichah (3610100030)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar