Peran Dan Fungsi Mahasiswa

PERAN MAHASISWA DALAM NEGARA

Era demokrasi semakin menuntut kebebasan dari masyarakat untuk bersuara menyuarakan aspirasinya kepada pemerintah. Namun, aspirasi masyarakat kadangkala hanya dianggap sebagai angin lalu oleh pemerintah di tengah ketidak pastian dan kebobrokan birokrasi yang ada di Indonesia. Hanya beberapa kelompok yang bisa menembus benteng pemerintah dan mengawali perubahan. Kelompok itu kita sebut golongan intelektual muda atau mahasiswa.

Seperti yang kita ketahui mahasiswa adalah para pemikir yang kritis dan cukup sensitif terhadap penyelewengan pemerintah, apapun bentuk penyelewengan tersebut mahasiswa selalu menjadi kelompok terdepa dalam mengkritisi apa yang terjadi pada Negara khususnya dalam pemerintahan Indonesia. Dan biasanya mahasiswa memiliki sifat identik yangcenderung idealis. Idealisme mereka yang tinggi dan dapat mengaspirasikan pendapat merupakan suatu ciri khas tersendiri dan suatu bentuk bahwa mahasiswa merupakan sebagian kecil pemegang aspirasi masyarakat terhadap kehidupan sosial budaya di Indonesia.

Menurut Ridarmin S.Kom, M.Kom dalam sebuah situs yang memuatnya, secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis, yaitu :

1. sebagai penyampai kebenaran (agent of social control)
2. sebagai agen perubahan (agent of change)
3. sebagai generasi penerus masa depan (iron stock)

Sedangkan menurut Arbi Sanit, 2008, dalam situs yang memuatnya, ada empat faktor pendorong bagi peningkatan peranan mahasiswa dalam kehidupan berbangsa, yaitu:

1. sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik, mahasiswa mempunyai horison yang luas diantara masyarakat.
2. sebagai kelompok masyarakat yang paling lama menduduki bangku sekolah, sampai di universitas mahasiswa telah mengalami proses sosialisasi politik yang terpanjang diantara angkatan muda.
3. kehidupan kampus membentuk gaya hidup yang unik di kalangan mahasiswa. Di Universitas, mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah, suku, bahasa dan agama terjalin dalam kegiatan kampus sehari-hari.
4. mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise dalam masyarakat dengan sendirinya merupakan elit di dalam kalangan angkatan muda.

Beberapa poin yang disebutkan diatas termasuk beberapa ciri khas dari mahasiswa. Intelektual mahasiswa sangat berpengaruh pada pergerakan bangsa Indonesia. Dan sudah waktunya mahasiswa untuk merasakan atmosfer dunia pemerintahan dan dunia sosial yang terjadi di Indonesia. Mereka juga sudah waktunya merasakan dan ikut andil dalam bagian kehidupan sosial dan ikut masuk dalam jajaran pemerintahan sebagai penyampai dan generasi penerus masa depan.

Ironisnya, seringkali gerakan mahasiswa yang baru saja dibahas sepertinya tidak mempunyai visi yang jelas serta kehilangan konsep. Itu semua disebabkan karena kesadaran mahasiswa akan suatu gerakan belum sepenuhnya terbuka dan bahkan cenderung bersifat memaksakan diri. Hanya beberapa mahasiswa saja yang benar-benar konsisten serta matang dalam menggagas gerakan pembaharuan. Bahkan terkadang mereka yang malah membuat tatanan kehidupan sosial menjadi kurang baik dan seolah – olah mahasiswa dianggap sebagai pemberontak bagi sebagian masyarakat.

Mahasiswa adalah calon pemimpin Indonesia masa depan. Mereka dituntut untuk menghadapi perubahan sosial. Mereka pun ditantang untuk melakukan peranannya. Pilihan mereka hanya dua, ikut arus perubahan namun bisa bertahan dengan idealisme masing – masing ataukah hanya menjadi sekelompok yang hanya menonton perubahan tanpa ada aksi yang ditimbulkan. Jika mereka menjatuhkan pilihannya kepada pilihan yang salah maka akan berdampak negatif kepada kehidupan negara. Memang sangat susah untuk menentukan, namun sekarang bukan saatnya generasi muda mahasiswa hanya menjadi penonton dan mengekor pada perubahan sosial yang terjadi di muka bumi ini khususnya Indonesia.

 A. Pahrevi Mahardhika / 3610100052