Kamis, 27 Januari 2011

Manfaat Seorang Mahasiswa untuk Bangsa dan Negaranya

Dalam beberapa hal, mahasiswa memiliki kesempatan dan kelebihan yang tidak dapat disamakan dengan golongan – golongan lain di masyarakat. Dengan kesempatan dan kelebihan yang mereka miliki, mahasiswa mampu memiliki strata sedikit di atas masyarakat. Mahasiswa merupakan sebuah populasi yang berada di masyarakat, dimana dengan segala kelebihan dan potensinya mahasiswa dapat dikatakan tidak bisa disamakan dengan masyarakat jika dilihat dari tugas dan pekerjaannya terhadap bangsa dan negara, terutama dalam hal perjuangan dan kontribusinya terhadap bangsa dan negara. Selain itu mahasiswa tidak dapat disamakan dengan organisasi masyarakat, partai politik, dan lain sebagainya karena di dalam benak mahasiswa masih belum terkontaminasi oleh kepentingan organisasi – organisasi dan partai – partai tersebut. Mahasiswa masih tergolong kaum idealis, dimana keyakinan dan cara berpikir mereka masih belum terpengaruh oleh parpol, ormas, dan lain sebagainya.
Mahasiswa mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting bagi bangsa dan negara, karena apa? Beberapa orang mengatakan bahwa dari apa yang kita lihat saja alurnya mahasiswa takut dengan dosen, dosen takut dengan dekan, dekan takut dengan rektor, dan rektor takut dengan pemerintah. Sedangkan dapat dikatakan pemerintah mengikuti apa yang diusulkan oleh mahasiswa. Jadi disini dapat disimpulkan bahwa mahasiswa sangat berperan penting dimana mahasiswa harus berpikir kritis untuk membangun bangsa agar menjadi bangsa yang lebih baik dari sebelumnya.
Berdasarkan dari kelebihan, kesempatan, dan potensi yang dimiliki oleh mahasiswa, sudah sepantasnya mereka memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negaranya. Mahasiswa sangat berpengaruh dan berhubungan erat terhadap masyarakat dan pemerintah. Mahasiswa memiliki posisi tersendiri di lingkungan masyarakat, tetapi bukan berarti mahasiswa harus memisahkan diri dari masyarakat. Untuk menentukan kemana arah perjuangan dan tugas dari seorang mahasiswa, mahasiswa memiliki peran dan fungsi yang dapat menjadi landasan untuk membedakan mereka dari masyarakat.
Dilihat dari segi sosial, mahasiswa merupakan penghubung antara pemerintah dan masyarakat. Jika dalam hubungan masyarakat ke pemerintah, mahasiswa dapat berperan sebagai control politik dan sebagai aspirasi masyarakat dengan melakukan interaksi sosial kepada masyarakat kemudian dengan analisis masalah yang tepat mahasiswa mampu menyampaikan realita yang terjadi di masyarakat beserta dengan solusi dan tanggung jawab dalam berbagai masalah yang mereka hadapi di masyarakat. Sebaliknya jika dalam hubungan pemerintah ke masyarakat, mahasiswa dapat berperan sebagai penyambung lidah antara pemerintah dengan rakyat untuk membantu mensosialisasikan berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah kepada rakyat. Selain itu tugas mahasiswa dalam hal ini adalah menjadi media atau sarana untuk menyampaikan maksud dan tujuan berbagai kebijakan pemerintah agar mudah dimengerti oleh masyarakat umum, karena sering terjadinya kesalahpahaman dari masyarakat kepada kebijakan kontroversional tersebut.
Jika dilihat dari segi budaya, mahasiswa berperan sebagai penerus bangsa yang memiliki integritas tinggi. Dengan adanya mahasiswa, budaya negara dapat dipertahankan dan dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Mahasiswa merupakan aset bangsa dimana dari mereka dapat tercipta seniman – seniman yang dapat meneruskan budaya – budaya yang ada di negara ini. Namun lain halnya peran mahasiswa jika dilihat dari segi politik. Disini mereka berperan sebagai pihak dimana mereka mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi kemajuan bangsa dan negara, karena mahasiswa memiliki tempat di antara idealisme dan realita.
Dari pernyataan – pernyataan yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa peran seorang mahasiswa bagi negara adalah untuk memajukan bangsa dan menjadi generasi yang lebih baik yang dapat berkontribusi kepada bangsa dan negara seutuhnya. Sedangkan fungsi dari seorang mahasiswa bagi negara yaitu sebagai fondasi bangsa, sebagai penerus bangsa, dan sebagai calon pemimpin bangsa yang baik. Karena sering juga mahasiswa terutama mahasiswa di Indonesia mengalami berat sebelah. Maksudnya adalah, saat mereka berpikir idealisme ternyata dalam realita keadaan semakin memburuk. Namun di saat mereka memandang dari segi realita, sering juga secara tak sadar ternyata mereka sudah meninggalkan idealisme dan bahkan meninggalkan watak ilmu yang sudah seharusnya dimiliki oleh seorang mahasiswa.
- Rr. Ajeng Gita Astami –
3610100012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar